Nama : Arsitafebriyanti
Kelas : 10 UPW 2

Tugas pariwisata



08.SUMATRA SELATAN

1 . Gambaran umum

-Sejarah
    Provinsi Sumatra Selatan dikenal juga dengan sebutan "Bumi Sriwijaya". Pada abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi wilayah ini merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya yang juga terkenal dengan kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara. Gaung dan pengaruhnya bahkan sampai ke Madagaskar di Benua Afrika.
Sejak abad ke-13 sampai abad ke-14, wilayah ini berada di bawah kekuasaan Majapahit. Selanjutnya wilayah ini pernah menjadi daerah tak bertuan dan bersarangnya bajak laut dari Mancanegara terutama dari negeri China. Pada awal abad ke-15 berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya Kolonialisme Barat, lalu disusul oleh Jepang.Ketika masih berjaya, Kerajaan Sriwijaya juga menjadikan Palembang sebagai Kota Kerajaan.
Menurut Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan pada 1926 menyebutkan, pemukiman yang bernama Sriwijaya itu didirikan pada tanggal 17 Juni 683 Masehi.Tanggal tersebut kemudian menjadi hari jadi Kota Palembang yang diperingati setiap tahunnya.


 -letak geografis
    Provinsi Sumatra Selatan secara geografis terletak antara 1–4° Lintang Selatan dan 102–106° Bujur Timur, dan luas daerah seluruhnya adalah 87.017.41 km2.
Batas batas wilayah Provinsi Sumatra Selatan sebagai berikut:
  • sebelah utara berbatasan dengan Provinsi jambi,
  • sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Lampung,
  • sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Bangka Belitung,
  • sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Bengkulu.

-Ekonomi
Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan Agustus 2019.
 ​
Stabilitas keuangan daerah di Sumatera Selatan cukup baik dan terjaga, yang tercermin dari indikator stabilitas keuangan daerah Sumatera Selatan, baik rumah tangga maupun korporasi. Sektor rumah tangga dan korporasi masih menunjukkan kondisi yang stabil yang salah satunya tercermin dari nilai NPL yang masih berada di bawah batas indikatif. Penghimpunan DPK, dan aset perbankan mengalami peningkatan. Sementara itu, kinerja kredit tumbuh positif meskipun melambat dibandingkan triwulan I 2019.​

Perekonomian Sumatera Selatan di tahun 2019 diperkirakan berkisar 5.60%-6.00% (yoy). Sementara itu, perekonomian Sumatera Selatan triwulan IV-2019 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan III-2019. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga dalam rangka HBKN (Hari Raya Natal) dan masuknya libur Tahun Baru. Dari sisi ekspor, peningkatan diperkirakan terjadi pada komoditas batubara. Sejalan dengan hal tersebut, konsumsi pemerintah dan investasi diperkirakan masih positif. Namun demikian, dari sektor eksternal terdapat beberapa risiko yang dapat mendorong perlambatan ekonomi seperti tekanan eksternal berupa risiko penurunan volume perdagangan dan harga komoditas, seiring mengetatnya regulasi negara tujuan ekspor dan perang dagang yang diperkirakan berdampak pada penurunan volume perdagangan internasional.


- Pemerintahan
Pada masa itu, setelah Belanda kembali ke Indonesia berkembang dua pemikiran bentuk kenegaraan yaitu bentuk negara kesatuan dan bentuk negara federasi. Republik Indonesia menginginkan bentuk negara kesatuan sedangkan Belanda menghendaki bentuk negara federasi. Perselisihan antara kedua negara itu mulai menemukan persamaan persepsi sejak persetujuan Linggarjati di paraf pada tanggal 15 Nopember 1946. Sejak saat itu penyelesaian konflik antara Indonesia-Belanda selalu mengacu pada kerangka pembentukan negara serikat. Semenjak Belanda menginjakan kakinya untuk kedua kali di Indonesia, Belanda beranggapan bahwa bentuk bentuk negara yang paling cocok bagi Indonesia adalah adalah negara federal. Hal ini disebabkan karena perbedaan-perbedaan yang amat besar antara daerah satu dan lainnya di kepulauan Indonesia. Pandangan pemerintah Belanda ini bisa saja benar adanya karena negara federal memang cocok dengan masyarakat yang amat beragam dan bersifat majemuk dalam banyak hal seperti sosial, kultural, geografis, dan kekayaan sumber-sumber daya alam.

Sistem federal memberikan kesempatan kepada daerah-daerah yang berbeda-beda itu untuk mengatur diri sendiri tanpa harus tunduk kepada pemerintah pusat yang cenderung mengatur secara nasional dengan mengabaikan ciri-ciri khas yang ada di berbagai daerah. Akan tetapi, sejarah telah menunjukan bahwa negara federal telah digunakan oleh penguasa pemerintah kolonial Belanda untuk memecahbelah rakyat Indonesia. Karena Belanda tidak mampu membubarkan Republik Indonesia dan mengalahkan kekuatan militernya maka Belanda membentuk sejumlah negara bagian yang akan bergabung menjadi negara federal untuk mengalahkan Indonesia (Rauf, 1998: 2).

pada tanggal 25 November 1945 dan kemudian dipakai sebagai dasar di dalam pembicaraan selama Konferensi Malino pada bulan Juli 1946. Dalam konferensi ini wakil – wakil Kalimantan dan Indonesia Timur berkesimpulan bahwa dalam tertib ketatanegaraan Indonesia, federalis harus menjadi dasar suatu kesatuan tata negara yang meliputi seluruh Indonesia jadi bentuknya Negara Indonesia Serikat. Keterkaitan negara federal dengan keinginan Belanda untuk mempertahankan kekuasaanya di Indonesia diperkuat oleh kenyataan bahwa batas negara-negara bagian yang dibentuk Belanda di Sumatra dan Jawa adalah garis gencatan senjata yang dibuat oleh Belanda dan Republik Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa negara bagian tersebut adalah rekayasa Belanda. Politik Belanda dalam menciptakan negara federal di Sumatra Selatan didukung keadaan politik di Palembang ketika elite poitik dalam keadaan lemah, hal ini mempermudah Belanda memasukan politik dengan mempengaruhi orang-orang dapat diajak kerjasama.

Dalam peraturan tata Negara Sumatra Selatan, wilayah yang termasuk dalam NSS adalah wilayah dalam keputusan pemerintah tanggal 30 Agustus 1948 nomor 4 (staadsblad nomor 204) yaitu wilayah Sumatra Selatan. Ibu kota negara adalah Palembang, bahasa resmi adalah bahasa Indonesia. Menurut Kahin, meskipun Sumatra Selatan mempunyai status negara bagian selama delapan bulan keadaan wilayahnya hanya meliputi Karesidenan Palembang, kira-kira seperempat wilayah Sumatra Selatan (Kahin, 1995: 485). Sementara itu Abdul Malik selaku Wali Negara mengatakan ada beberapa daerah yang akan dimasukan secara sukarela ke dalam wilayah NSS, wilayah itu adalah daerah-daerah di Palembang, Bengkulu dan Jambi. Walaupun wilayah ini tidak sepenuhnya meliputi daerah-daerah di Sumatra Selatan tetapi hal ini cukup mewakili daerah Sumatra Selatan. Penduduk daerah-daerah ini secara budaya terikat dengan Sumatra Selatan dan melalui ungkapan secara bebas dan demokratis menyatakan harapan untuk bergabung dengan NSS. Dengan demikian semua orang yang berada di wilayah negara memiliki hak dan perlindungan yang sama.


2.Potensi wisata

- Wisata alam
1.Gunung Dempo

Gunung Dempo terletak di Kota Pagaralam dengan jarak tempuh darat sekitar 7 jam dari Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan. Sesuai dengan namanya, Kota Pagaralam dikelilingi oleh pegunungan Bukit Barisan dan yang tertinggi adalah Gunung Dempo.
Jika di Jawa Barat ada Puncak Bogor, Kota Pagaralam sering disebut juga sebagai puncaknya Sumatera Selatan. Sebab, konturnya daerah pegunungan maka udara sejuk akan menyambut Anda ketika tiba di tempat ini.
saat berada di taman Gunung Dempo, hamparan kebun teh akan menyejukkan mata. Selain itu, di sekitar Gunung Dempo ini Anda akan menemukan sejumlah objek wisata menarik lainya, khususnya air terjun atau curug di antaranya Curug Embun, Mangkok, Putri, Tujuh Kenangan, dan Maung.

2.Bukit Jempol

Berada di Kabupaten Lahat, Bukit Jempol mempunyai nama peta Bukit Serelo. Bukit ini berlokasi di Desa Perangai, berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Lahat.
Memiliki tinggi sekitar 900 meter di atas permukaan laut, bukit ini bisa dilihat dari Kabupaten Muara Enim. Nama Bukit Jempol sendiri dipakai oleh masyarakat Lahat mengingat bentuknya yang seperti jempol.
Namun bukit ini juga dikenal dengan nama Bukit Tunjuk karena pada sisi pandang yang lain justru berbentuk seperti jari yang sedang menunjuk ke atas. Selain itu, bukit jempol juga dianggap menjadi tempat berkemah yang asyik.
Parja pecinta alam dari Palembang mengungkapkan Bukit Jempol mempunyai pemandangan alam yang indah, selain juga mempunyai vegetasi yang unik yaitu, tumbuhan puspa, serta kebun teh, dan kopi milik warga di bagian pertama pendakian. Jika beruntung, para pendaki juga bisa melihat sekawanan gajah liar yang sedang dilatih.

3.Bukit besar

Masih berada di Kabupaten Lahat, letak bukit ini bersebelahan dengan Bukit Jempol. Bukit ini berada di Desa Perangai, Kecamatan Merapi Selatan, dan memiliki ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut.
Bukit Besar adalah sebuah destinasi yang terletak di deretan Bukit Barisan dmput yan.lengkap dengan hembusan angin yang menyejukkan. Keadaan alam sekitar pun masih cukup asri dan hijau. Dari atas sini, panorama Kabupaten Lahat dapat jelas terlihat.


-wisata budaya

 1.Pulau kemaro : destinasi populerdi sumatra selatan.

Terletak sebuah pagoda yang berdiri di tengah Pulau Kemaro.
Sebagai salah satu destinasi populer di Sumatera Selatan, lokasi ini wajib untuk kamu datangi. Lokasi pulau ini berjarak sekitar enam kilometer dari Jembatan Ampera jika kamu menelusuri jalan melalui Sungai Musi. Vihara setinggi sembilan lantai yang bernama Vihara Hok Tjiang Rio ini sering digunakan bagi para penganut agama Buddha yang ingin beribadah. Jadi selain lokasi yang menarik untuk dikunjungi, Pulau Kemaro juga merupakan salah satu destinasi budaya yang cukup terkemuka di Sumatera Selatan.



2.Benteng Kuto Besak : lokasi bersejarah dalam pertempuran kesultana Pelembang dengan VOC Belanda.

depan gerbang Benteng Kuto Besak, dan terdapat Sungai Musi di depannya.
Tidak jauh dari Jembatan Ampera, ada sebuah benteng yang merupakan peninggalan dari Kesultanan Palembang abad ke-18. Selain memiliki lokasi-lokasi yang bagus untuk mengabadikan foto diri atau bersama teman. Benteng ini memiliki sejarah di mana terjadinya perlawanan Kesultanan Palembang dengan VOC Belanda yang ingin memonopoli perdagangan di Palembang.
Benteng kuto besak ini didirikan pada tahun 1724
 Di dalamnya terdapat pula keputren, paseban, ruang tempat menerima tamu, tempat kediaman sultan dan permaisuri. Di tengah keraton terdapat kolam dengan perahu, taman, dan pohon buah-buahan.


3.Museum Sultan Mahmud Badaruddin II : peninggalan sejarah pemerintahan kolonial palembang 

Arsitektur museum yang mencampurkan gaya Eropa dan Rumah Bari Palembang.
Masih dalam lokasi yang sama, terdapat sebuah museum yang terletak di antara Jembatan Ampera dan Benteng Kulo Besak. Gedung yang dibangun pada abad ke-19 ini awalnya merupakan sebuah kantor yang didirikan oleh pemerintah kolonial pada era itu.
Hal yang unik dari gedung ini adalah model arsitektur bangunan yang mencoba mencampurkan gaya Eropa dan Rumah Bari Palembang. Koleksi yang dapat dilihat dari museum ini adalah berbagai macam senjata, tekstil, pakaian adat, dan kerajinan tangan budaya.
museum ini di buka :
Jumat 08.00–16.00
Sabtu 09.00–15.00
Minggu 09.00–15.00
Senin Tutup
Selasa 08.00–16.00
Rabu 08.00–16.00
Kamis 08.00–16.00

-Wisata buatan

-Kolam biru.

Destinasi wisata Kolam Biru ini cukup dikenal oleh masyarakat Prabumulih, karena keunikan dari warna air kolam yang berwarna biru. Awalnya fungsi kolam ini dulunya digunakan sebagai tempat penyaringan, namun lama kelamaan justru air yang di dalam kolam semakin berubah menjadi biru dan terlihat begitu jernih. Tempat wisata di Sumatera Selatan yang cukup unik ini akhirnya mengundang begitu banyak wisatawan untuk mengunjunginya, dan tak lain ingin pengin nyebur dan merasakan nikmatnya berenang di kolam yang airnya berwarna biru karena proses alam. Untuk lokasinya sendiri terletak di Desa Muara Sungai dan berada di Kecamatan Cambai.

-taman kota prabumulih

Dulunya taman kota ini adalah lapangan sepakbola lalu dilakukanlah perombakan besar-besaran oleh Pemerintaha Kota, dan jadilah Taman Kota Prabumulih. Tidak hanya Monumen Patung Kuda saja yang sangat identik dengan Kota Prabumulih tapi Taman Kota Prabumulih ini juga sangat ikonik. Dan setiap hari minggu tempat wisata di Sumatera Selatan ini menjadi kawasan Car Free Day. Jadi memang sangat ramai dikunjungi wisatawan baik warga lokal maupun yang datang dari luar Kota Prabumulih. Cukup banyak fasilitas di Taman Kota Prabumulih ini. Misalnya seperti jogging track, taman bermain anak, dan juga area kuliner yang siap menggoyang lidah kamu. Dan destinasi ini memang sangat wajib untuk dikunjungi ketika kamu berada di Kota Prabumulih.

-Taman wonosari.

Meskipun tidak seluas Taman Kota Prabumulih, tapi dari sisi arsitektur taman sangat menarik untuk dinikmati. Dan memang sangat tepat jika dijadikan sebagai tempat wisata keluarga, karena cukup banyak fasilitas bermain terutama untuk anak-anak. Ketika hari mulai senja, sangat menyenangkan berada di Taman Wonosari, sembari menikmati senja di bawah gazebo yang memang disajikan bagi wisatawan yang datang. Untuk lokasinya sendiri terletak di Kelurahan Wonosari, yang berada di dalam wilayah Kecamatan Prabumulih Utara.


-Something to do?
  Banyak sekali kegiatan yang bisa kita lakukan saat ke Sumatra Selatan salah satunya kita bisa pergi ke tempat tempat wisata yang sangat menarik dan memikat hati,kalian juga bisa pergi ketempat perbelanjaan yang ada disana,kalian juga bisa merasakan makanan makanan ciri khas Sumatra selatan yang mungkin kalian belum pernah coba,kalian juga bisa mengenal kebudayaan yang ada disana,juga bisa belajar bahasa yang mereka gunakan sehari hari sangat menarik bukan?

-Something to see?
  Yang bisa kalian lihat waktu kalian ke Sumatra selatan yaitu keindahan kota/provinsi Sumatra selatan juga keindahan alam yang sangat memukau semua orang, juga acara acara tradisi yang sering di gelar juga peninggalan peninggalan sejarah yang ada di sana.


-Something to buy?
1.Kemplang
   -Harga:25 ribu
2.kue delapan jam
   -Harga:300 ribu perloyang
   -Jalan Merdeka, Kelurahan 26 Ilir
3.Lempok durian
    -Harga:120 ribu
   -Jl. Jendral Sudirman (depan SMAN3)

Komentar

Postingan populer dari blog ini